Minggu, 11 Januari 2009

sWeeT s!xteeN..

          Jarum jam menujukkan pukul 00:00 lewat. Lampu di kamarku tiba-tiba padam, aku terbangun dari tidur lelap ku. Sifatku yang penakut, membuat ku tak berani beranjak sedikit pun, bahkan aku menutupi semua badanku termasuk kepalaku dengan selimut rapat-rapat. Padahal aku tahu pasti bahwa ada orang diluar sana mengetuk pintu kamarku berkali-kali. Selimut ku pegang semakin erat ketika ada suara seseorang yang memanggil manggil namaku dengan pelan dan halus sekali… Hiiii… atutt…! Namun tiba-tiba ada cahaya lilin yang menerangi kamarku. Ternyata Bachan, Tiya, Sherry, Ukhti Ella, Ukhti Nisa’, Ukhti Piepink and Ukhti Iis.


       Mereka serentak bernyanyi lagu Happy b’day ketika aku membuka selimut. Dan temaram lilin-lilin kecil yang tertancap pada kue tart itu menerangi seisi kamarku yang kecil.

        “Ayo make a wish !,” kata mereka bersautan.
        “Iya nie keburu habiz lilinnya, abis kamu kelamaan sih gak buka-bukain pintunya,” kata Sherry dan di “Iya” kan oleh yang lain.
        Kupejamkan mataku sebentar, berdoa. Kemudian kutiup lilin-lilin itu…“Fuuuhhhh…”
Ada rasa senang, sedih, terharu, campur aduk deh… Senang karena kejutan itu, dan sedih karena di saat hari ulang tahunku aku tidak bersama keluargaku hiks hiks.!
       “Sekarang potong kuenya…!” Kata yang lain ketika temaram lilin bergantikan cahaya bohlam lampu.
        Aku mengambil pisau dan memotongnya dengan perlahan, semua menatapaku dengan sebuah pertanyaan “Sapa yang dikasih yg pertama ya…?”. Maunya sih aku kasih ke Ibuku potongan pertamanya, berhubung jauh dan kuenya keburu basi jadi aku berikan ke Ukhti Ella, soalnya dia sudah aku anggap seperti kakak ku sendiri. Tapi tenang yang lain sama kok, juga ku anggap layaknya saudaraku sendiri. Ugh… I miss you all…!
        “Auw..!” Sesuatu yang lengket telah mendarat di kakiku dan membuat lamunan ku berhamburan. Si Sherry!. Ugh awas ya, aku kejar dia.. Eh ga’ taunya aku malah di keroyok sama yang lain. Badanku dari ujung rambut sampai kaki penuh dengan krim. Argh...! baju Jurnal kesayanganku juga mereka kotori..! So, terjadilah apa yang harus terjadi. Kejar-kejaran tengah malam buta, membuat mereka yang telah tertidur dengan lelap jadi terbangun kembali. Yang paling ngeri’ adalah Ustdza juga ikut bangun gara-gara dikiranya sudah subuh..! hohoho.. Dan akibat dari semua itu adalah… Eng ing eng.. lantai kotor semua, pintu kena krim, lemari kena krim. Dan semua itu membuatku harus membersihkannya, termasuk harus mengepel lantai saat itu juga. Setelah itu badanku terasa ngilu semua, karena harus keramas 2 kali untuk membersihkan krim yang bersarang di rambutku. Huff.. ga’ cukup itu aja, rambutku yang basah membuatku baru dapat memejamkan mata sekitar jam setengah 4 pagi. Dan lagi-lagi, kenapa sih harus ada khiwar..?? Aargh…!


0 komentar: