My remember…
Jum’at 28 November 2008
“Selamat jalan kekasih…
Manisnya berujung perih…
kisah yang sungguh terlalu indah…
Kini semua berakhir sudah…”
( Terlalu Indah, The Rain)
Jum’at 28 November 2008
“Selamat jalan kekasih…
Manisnya berujung perih…
kisah yang sungguh terlalu indah…
Kini semua berakhir sudah…”
( Terlalu Indah, The Rain)
Terasa baru kemarin aku mengenalnya, wanita muda bernama Usd. Mughrofin. Baru kemarin ia mengetuk pintu-pintu sepanjang koridor Damascuz, tuk ingatkan kami akan seruan Illahi. Sungguh baru kemarin ia tersenyum simpul, dan menghibur kami agar kami nyaman tinggal di sini. Dan baru kemarin kita lewatkan canda, duka, gembira bersama… Sungguh baru kemarin…
Namun malam itu, ku lihat punggungnya semakin menjauh tak terlihat, meninggalkan kami semua disini tuk gapai pangeran tampan yang selalu hiasi mimpi-mimpinya.
Kami semua masih berharap engkau tetap tinggal hingga kami meraih ke LULUSan kelak… hingga kami tunjukkan sesuatu yang terbaik padamu Ustadza. Namun takdir berkata lain..(ceilah..) Kami merindukanmu selalu Ustadza…
Namun malam itu, ku lihat punggungnya semakin menjauh tak terlihat, meninggalkan kami semua disini tuk gapai pangeran tampan yang selalu hiasi mimpi-mimpinya.
Kami semua masih berharap engkau tetap tinggal hingga kami meraih ke LULUSan kelak… hingga kami tunjukkan sesuatu yang terbaik padamu Ustadza. Namun takdir berkata lain..(ceilah..) Kami merindukanmu selalu Ustadza…
0 komentar:
Posting Komentar